
by Titikoma

Prolog
Manusia tidak akan mampu hidup sendiri, mereka membutuhkan teman. Sebab dengan pertemanan, semuanya akan menjadi mudah, indah, dan penuh dengan kebahagiaan. Begitu juga yang dialami oleh Khadijah dan Ruqayyah. Meski keduanya telah ditinggal suami, akan tetapi semangat juang mereka untuk membesarkan buah hati terus menggebu.
Hasnah adalah putri dari Khadijah, Inem putri Ruqayyah, sedangkan Alif putra dari seorang pengusaha sukses di kampung itu bernama Karim. Akan tetapi lelaki ini sangat baik, dan mereka sering memanggilnya Paman Karim. Khadijah bekerja untuk Paman Karim, ia bekerja sangat rajin dan sungguh-sungguh, hingga Paman Karim selalu mengapresiasi kegigihan dan semangat kerja Khadijah. Hal itu pula yang Khadijah ajarkan kepada Hasnah, ia ingin melihat Hasnah tumbuh dengan kerja keras dan mandiri, hingga suatu saat nanti anak semata wayangnya mampu meraih apa yang ia inginkan. Sebab almarhum suaminya menginginkan Hasnah menjadi seorang perempuan yang sukses dan memiliki jiwa dermawan.
Keseharian yang mereka lakukan tak ubahnya seperti penduduk kampung pada umumnya. Khadijah bekerja, sedangkan anaknya pagi berangkat sekolah, kemudian siangnya membantunya untuk menyelesaikan pekerjaan. Di sekolah, Hasnah beserta teman-temannya tergolong siswa yang pintar, suka menolong, rajin, dan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Sedangkan di hari libur, Hasnah, Inem, dan Alif menghabiskan masa-masa kecil mereka dengan bermain, meskipun demikian, ketiga sahabat itu tidak pernah terlambat pulang ke rumah. Sebab mereka tidak mau melihat keresahan di hati orang tuanya hanya karena menunggu dan khawatir tentang keadaan mereka.
Hingga pada suatu hari, setelah selesai melaksanakan ujian akhir di sekolah, Hasnah berniat ingin membantu seekor kambing yang sedang terluka di depannya, kaki kambing tersebut berdarah dan sepertinya butuh pertolongan. Setelah kaki kambing terlepas, namun saking takutnya kambing tersebut sempat menendang lutut bocah kecil itu, hingga akhirnya kaki Hasnah terluka dan tidak bisa berdiri, apalagi berjalan pulang ke rumah. Di sinilah Alif dan Inem membuktikan kalau mereka bertiga adalah sahabat sampai nanti meraih kesuksesan. Kedua sahabat itu berbagi tugas, Inem menjaga dan terus memantau keadaan Hasnah yang menjerit kesakitan, sedangkan Alif berlari sekencangnya memanggil ibu guru yang masih berada di sekolah. hingga akhirnya Hasnah pun bisa berbaring di rumah dengan bantuan orang-orang yang menyayanginya, disebabkan perilakunya yang selalu membuat orang bahagia.
***
Berawal dari Lukisan di dinding rumah yang tidak begitu megah, dari situlah dimulai perjalanan Edmund dan Lucy menelusuri samudra yang sangat luas. Di setiap perjalanan, mereka menyaksikan berbagai macam bentuk kemungkaran dan pelanggaran. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan sosok Pangeran Caspian, yang menuntun perjalanan mereka lebih terarah menelusuri beberapa pulau yang hendak menyelamatkan keluarga sang pangeran yang sebelumnya ditawan oleh penyihir dan perompak yang sangat kejam. Setelah mengunjungi beberapa pulau, akhirnya Edmund dan Lucy pun ikut bertarung melawan penjajah dan penyihir, hingga akhirnya mereka mendapatkan kemenangan. Dan Pangeran Caspian pun sangat bangga dan berterima kasih atas bantuan dari Edmund dan Lucy, hingga keluarganya bisa ditemukan dan mereka kembali bersatu dalam lingkaran keluarga yang bahagia. Setelah tugas mereka selesai, Edmund dan Lucy pun kembali dipulangkan secara misterius--setiba dan sesaat mereka sudah kembali berdiri di depan lukisan yang pertama menghantarkan mereka berpetualang.
***