Aku Bukan Pilihan

Reads

148

Votes

0

Parts

11

Vote

by Titikoma

10. Epilog

Tanpa pernah Rama duga, jelang sepuluh hari dari resepsi tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga yang berakibat resepsi perkawinan dibatalkan jelang H-4.

Sebelum akad dan resepsi semua kandas. Dengan mata kepala sendiri semalam Rama melihat sosok lelaki dengan mesra menggenggam tangan Shinta masuk ke dalam rumah Shinta. Yang lebih menyakitkan Mama Kinanti tengah tengak-tengok di teras rumah untuk memastikan kalau tidak ada orang yang melihat putrinya pulang dengan seorang lelaki asing lain.

Melintas bersama Shinta sosok lelaki yang sama Rama lihat di video handphone milik Dony. Terbukti Dony tidak berbohong. H-10 dari akad dan resepsi pernikahan diuji dengan kesetiaan cinta.

Rama harus nekat masuk ke dalam rumah dan meminta kejelasan siapa laki-laki itu sebenarnya? Dan Rama memilih waktu yang tepat untuk membongkar sebuah konspirasi itu.

Pas pukul 07.00 pintu gerbang di buka, ternyata Mama Kinanti keluar dengan mobilnya entah ke mana. Minggu pagi adalah hari libur dan Tante Kinanti tipe orang yang jarang keluar kecuali perlu sekali.

Rama berpikir untuk menemui tunangannya Shinta dan meminta kejelasan tentang lelaki yang semalaman tidur di rumahnya.

Dari balik jendela kaca yang tertutup tirai transparan, Rama harus melihat sebuah episode yang tidak akan pernah hilang dalam sisa hidupnya. Shinta tengah bersama lelaki itu tanpa rasa bersalah dekat dan mesra. Sepasang mata Rama memanas, demikian hatinya bergemuruh kencang.

Saat bersamaan tangannya bergetar menggedor pintu dan dari bibirnya berteriak memanggil nama kekasih yang telah empat tahun jalan dan dilamar. Tinggal menunggu sepuluh hari tapi kenapa semua mimpi pernikahan yang sudah tertata rapi dan undangan telah tersebar tiba-tiba hancur berantakan.

Di waktu keributan bersamaan dengan Mama Kinanti kembali. Sangat mengecewakan ternyata benar dugaan Rama kalau mama dan putrinya berkonspirasi melindungi lelaki yang baru dilihatnya sekarang sebagai orang yang dekat dengan Shinta.

Pupus sudah harapan Rama atas ketidaksetiaan Shinta.Tapi kenapa saat harus menunggu H-10 dari akad nikah. Tubuh Rama lunglai untuk segera menarik surat undangan menjadi surat pembatalan.

Behind the Scene....

Shinta tidak akan pernah tahu kalau sebenarnya ada campur tangan mamanya yang tidak ingin Mama Kinanti ketahui. Sehingga selamanya Shinta tidak akan menyalahkan mama yang diam-diam berkonspirasi dengan Candra yang sebenarnya memang menjadi menantu idaman beliau.

Beberapa waktu lalu setelah lamaran, tidak sengaja sebenarnya Mama Kinanti bertemu Candra. Mama dan Candra terlibat pembicaraan hingga Mama Kinanti sadar kalau Candra masih sangat mencintai Kinanti. Niatan hatinya menyatukan Shinta dan Candra yang sejatinya memang dianggap paling pas menjadi pasangan Shinta tiba-tiba muncul.

***

Rama memandang tanggal di kalender kamarnya. Hari ini seharusnya hari yang sangat bersejarah setelah melewati proses empat tahun pacaran, dan bulan lalu proses lamaran keluarga besarnya bertemu dengan keluarga besar setuju melanjutkan ke jenjang proses akad nikah dan resepsi yang akan digelar meriah.

Tanpa pernah Rama duga jelang sepuluh hari dari akad nikah dan resepsi tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga yang berakibat resepsi perkawinan dibatalkan jelang H-4.

Rama berharap kemarin surat pembatalan dikirim ulang ke alamat yang sama saat mengirim surat undangan resepsi kepada para tamu bisa diterima tepat waktu, sehingga tidak ada tamu undangan yang sempat mendatangi gedung resepsi pernikahan dirinya dan Shinta.

Rama hanya termangu mencoba menahan sakit hati, entah mau bersumpah serapah apapun tidak akan mengembalikan hati Shinta yang utuh.

Walau keluarga besar Rama terutama bapak dan ibu sangat tegar menerima sebagai cobaan saat Shinta dan mamanya meminta maaf, tetapi ada hati yang sangat tersakiti karena sebuah pilihan! Pilihan Shinta telah sempurna menyisakan lukisan luka di hati Rama.

***

Previous Chapter