Cinta Satu Paket

Reads
87
Votes
0
Parts
13
Vote
by Titikoma

Kesempatan Masih Ada

 Renata mencoba menghubungi Nadine dari nomor telepon yang Jovan info. Intinya dia ingin meminta maaf dan menjelaskan kalau hubungan dia dan Jovan tidak ada apa-apa. Tapi Nadine sangat sulit dihubungi dan sengaja mematikannya. SMS permintaan maaf juga sama sekali tidak ditanggapi. Herannya Rama juga bersikap sinis saat iseng Renata mengatakan butuh teman bicara. Sungguh waktu itu Renata bingung harus berbagi dengan siapa. Rama menyapa sinis, “Bagaimana rasanya dilabrak istri Jovan?” Renata kaget dan ternyata di balik semua ini adalah Mas Rama yang telah menyelidiki hubungan dirinya dengan Jovan. “Sangat enak! Karena dengan dilabrak aku tahu kalau istri Jovan adalah sahabatku sewaktu SMU. Sungguh aku beruntung ditegur dengan cara ini. Terima kasih kamu telah menyelamatkan aku Tuan Rama, dan cukup hubungan kita sampai di sini.” Renata sadar kalau Mas Rama yang telah melaporkan dirinya tengah dekat dengan Jovan. Tut... tut... tut... Renata memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Rama Firmansyah, dengan konsekuensi semua fasilitas tidak akan pernah dia miliki lagi.  Beruntung tawaran menyanyi masih ada seminggu minimal sekali dan bisa menopang kehidupan dirinya, Nathan dan bundanya. Sisa-sisa harta dari Rama berniat dikembalikan semuanya. SMS Renata: Mas Rama maaf aku balikin yang masih tersisa darimu, kemarin sudah aku transfer balik. terima kasih buat semuanya. Dan tidak ada jawaban balik dari Mas Rama, sepertinya hubungan ini memang tamat begitu saja.  Renata hari ini ada panggilan sebagai staf administarsi di sebuah perusahaan multinasional. Interview dilewati dengan baik, sepertinya HRD Perusahaan Automatif Hyle sebuah perusahaan mobil Jerman tertarik untuk membantu administrasi, meskipun di hire hanya dengan status karyawan outsourcing. Bukan karyawan tetap yang memiliki perbedaan gaji, fasilitas, asuransi, bonus, dan karier. Renata membulatkan tekad untuk tidak terpaku memikirkan segala perbedaan antara karyawan tetap dan hanya outsourcing, yang ada dalam benaknya adalah mempunyai pekerjaan tetap karena harus mempersiapkan dana untuk Nathan yang akan masuk SD tahun depan. Renata bersyukur masih ada perusahaan yang mau menerimanya bekerja. Renata bertekad untuk bekerja baik-baik dan mendedikasikan ilmu yang dimiliki menjadi karyawan yang baik. Sebuah awal yang sulit, Renata harus mulai membiasakan dengan rutinitas jam kerja yang dimulai pukul delapan pagi sampai pukul lima. Memulai adalah hal tersulit, harus menyesuaikan dengan teman-teman yang satu divisi, sistem manajemn operasional yang serba sistematis dan persaingan yang ada. Renata belajar cepat, bahkan gaji yang diterimanya cukup lumayan banyak walau dia hanya tenaga outsourcing. Renata berharap setahun ini banyak improvement. Bahkan Renata mengambil kuliah S1 Ekonomi Manajemen di hari Sabtu dan Minggu. Mengejar ketinggalan tidak ada waktu terlambat. Renata lebih konsentari dengan pekerjaan, kuliah dan keluarga. Tidak terlintas lagi balas dendam walau masih ada saja yang menggodanya saat sesekali melayani job menyanyi, tapi Renata sudah jenuh dan bertekad berubah demi bunda yang terlalu banyak dia bohongi dan Nathan yang semakin besar. Karier bukan segalanya tapi Renata ingin mengejarnya, apalagi ada kesempatan untuk menjadi karyawan tetap. Renata berusaha dan bekerja keras juga sangat disiplin. Dalam dua tahun Renata diangkat menjadi karyawan tetap sebagai staf senior.  Kali ini Renata mengejar jabatan supervisor administarsi. Nathan sudah memasuki kelas satu. Di usianya yang ke dua puluh lima tahun, Renata bersyukur setapak demi setapak niat untuk berjalan di jalan lurus mendapat kemudahan. Dari pekerjaan, karier, dan kuliah. Renata bertekad di usia dua puluh tujuh tahun dia sudah kelar S1 yang tertinggal dan kariernya di level asisten manajer. Dua ini yang menjadi fokus Renata. Sekolah, karier, bunda, dan Nathan adalah hal terpenting yang membuat Renata kuat untuk bangkit dari keterpurukan masa lalu. “Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri anakku Sayang...” Bunda Nurul mengelus kepala Renata. Nikmatnya sekarang berada pada pelukan bunda yang tetap menemani dirinya dalam suka dan duka, tanpa pernah mengungkit kesalahan masa lalu.


Download Titik & Koma

* Available on iPhone, iPad and all Android devices