Hati Yang Beku

Reads
0
Votes
0
Parts
0
Favorite
Report
Sinopsis

Jasmine menatap hamparan metropolitan dari lantai tiga kostannya.
Kerlap-kerlip ibukota bagai permadani hidup.
Jakarta memang tidak akan pernah tidur, siang hari kemacetan dan
kesibukan menjadi aktivitas tetapnya. Dan malam hari tidak sepenuhnya
beristirahat, sebagian hidup membunuh malam dalam gemerlap dunia.
Meskipun ada juga hati-hati yang mungkin berteduh dan memanjatkan
doa-doa di masjid menjalankan itikaf. Jasmine sudah merasakan keduanya
saat bersama teman-teman gaulnya melewati malam yang dicintai pemuja
kehidupan malam.
Tetapi di lain waktu Jasmine harus ikut menangis semalaman hingga
azan subuh di masjid Pondok Kelapa Sunda saat hatinya ingin berpulang
dalam hakikatnya ketenangan merapal doa-doa, bersujud dan bersimpuh
mengakui segala dosa kepada Sang Khaliq. Menangisi perjalanan hidupnya
yang hampir dua puluh tujuh tahun terlewati.
Jasmine menyesap kopinya yang tersisa setengah di mug Hello Kitty
kesayangannya, sudah pukul 01.15 dini hari asrama putri Anira di kawasan
Setia Budi masih setengah hidup.
Sebagian teman-teman di lantai tiga sudah terlelap tidur, tetapi kamar
paling ujung masih gelap, menandakan Tiar masih bekerja. Demikian juga
kamar Nada yang berhadapan persis dengan kamarnya pun masih gelap.
Dua sahabatnya itu memang berprofesi sebagai pekerja malam. Tiar
kerap sebagai Sales Promotion Girl sebuah label rokok dan Nada sebagai
penyanyi sebuah pub.
Teman-teman lainnya bekerja di siang hari dan kantoran, bersyukur dirinya
sudah empat tahun jadi warga Jakarta bekerja pada perusahaan consumer
health sebagai salah satu devisi administrasi. Jasmine bersyukur sedikit
demi sedikit kariernya juga mengikuti kinerjanya yang ulet.
Setelah empat tahun merangkak dari seorang staf biasa menjadi asisten
manajer administrasi, dan Jasmine merasa kalau Allah masih bersamanya,
melindunginya mengingat di awal dia di Jakarta bisa saja terjebak dengan
pergaulan yang baru.

Tags
Share:
Table of contents

Other Stories
Dua Bintang

Bintang memang selalu setia. Namun, hujan yang selalu turun membuatku tak menyadari keha ...

Setinggi Awan

Di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota, Awan tumbuh dengan mimpi besar. Ia i ...

Kastil Piano

Kastil Piano. Sebuah benda transparan mirip bangunan kastil kuno yang di dalamnya terdapat ...

Death Cafe

Sakti terdiam sejenak. Baginya hantu gentayangan tidak ada. Itu hanya ulah manusia usil ...

Kehidupan Yang Sebelumnya

Aku menunggu kereta yang akan membawaku pulang. Masih lama sepertinya. Udara dingin yang b ...

Hellend ( Noni Belanda )

Sudah sering Pak Kasman bermimpi tentang hantu perempuan bergaun zaman kolonial yang terus ...

Download Titik & Koma