Melupakan

Reads
80
Votes
0
Parts
17
Vote
by Titikoma

Ben

Dan tawaran iklan, pemotretan ternyata terus mengalir. Karir Agatha bersinar tapi dirinya merasa kehilangan Kak Dion yang berjasa membuat dirinya sepeti sekarang. Sejak mulai terkenal Media sosial dirinya semkain banyak follower-nya, Agatha selalu posting kebersamaan waktu bersama Dion di waktu lalu. Juga barang pemberian Dion sengaja di posting dan mention akun Dion. Agatha rindu Dion. Tapi usahanya sia-sia, Dion bagai hilang ditelan bumi entah belahan mana. Tak ada satupun tanggapan akan postingan Agatha. Agatha yang tadinya sabar, merasa dipermainankan dengan Dion. Saat dirinya benar-benar jatuh cinta ternyata Dion malah sebaliknya meninggalkan dirinya tanpa jejak. “Agatha dapat salam tuh dari Ben, dari tadi dia perhatiin kamu terus lho!” kata Mba Nina yang baru saja kelar mendadani untuk syuting FTV kali ini. Ya Agatha mendapat tawaran untuk menjadi pemeran utama yang dipasangkan dengan Ben yang terlebih dahulu sudah malang melintang di dunia sinetron. Ben yang diam-diam sekarang suka memperhatikan Agatha lawan mainnya yang pendiam dan sangat cantik. Bahkan Ben sudah mendapat info kalau Agatha tidak sekedar cantik tapi juga pintar di sekolahnya. Ben juga tahu kalau Agatha tengah patah hati d engan fotografer yang Ben stalkingin di IG Agatha bernama Dion. Awalnya Agatha ragu menerima syuting striping weekend, tapi buat apa juga menolak tak ada alasan Sabtu Minggu tak ada lagi Dion yang menemani sudah dua bulan ini. Agatha sebenarnya ingin bersikap masa bodoh, lagipula dirinya tidak tahu dimana rumah Dion. Sempat tanya ke Mba Lita tapi juga tak dapat informasi dimana alamat tinggalnya. “Agatha, habis syuting kamu rencana kemana?” Ben mendekati Agatha yang tengah membereskan pakaian-pakaian syuting membantu Mba Nina. “Pulang,” jawab Agatha datar.  “Aku anterin ya, soalnya udah mau dini hari.” Tawar Ben. Sebenarnya Agatha jengah juga, tapi harus diakui meskipun Ben sudah terkenal dia ternyata tidak sombong. Lagipula ini dini hari, dirinya enggak mungkin juga pulang dengan mobil online. “Kamu enggak takut nanti digosipin macam-macam di media antar aku?” tanya Agatha terlebih dulu. “Udah biasa, capai kalau ngurusin media yang comel ... yang penting kita nya saja. Lagi pula niat aku baik kok, kamu datang dan pulang selamat dan sinetron kita rating-nya tinggi. Jadi kita akan ketemu lagi di script lain. Itu aja.” Ben memang cuek, sempat Agatha baca tentang Ben dan beberapa cewek yang dekat dengannya tapi semua juga bubaran. Tak ada pilihan, tawaran Ben pas sekali karena dirinya perlu teman yang bisa mengantarnya pulang. Agatha tak mungkin mengandalkan Kak Andi, mama, apalagi Dion yang benar-benar menjauhi dirinya sekarang. Agatha merasa kesal dipermainkan Dion, sampai mengoreksi apa yang salah dengan dirinya. Beratus kali telepon, SMS, WhatsApp tak ada satupun yang ditanggapinya. Apa yang dilakukan Dion membuat Agatha ingin membalasnya. Dan sepertinya Ben akan menjadi pengganti Dion yang pertama kali, karena Agatha berniat tidak serius dengan Ben. Dirinya hanya ingin mencari sensasi bagaimana rasanya bisa dekat dengan artis yang terkenal dan membuat dirinya lebih cepat meroket karena bisa jadi kekasih Ben. Tapi tak ada rasa apapun kepada Ben, walau Ben tajir, ganteng, dan banyak yang mengeluk-elukan. Hati Agatha sudah terpanah oleh Dion. Dion! Dion ! membuat Agatha terobsesi hanya untuk dirinya.  Rating sinetron pasangan Ben dan Agatha ternyata menuai pujian, sehingga ada beberapa script naskah lagi yang mempertemukan mereka. Beberapa media, gosip TV mewawancarai kedekatan mereka. Tampaknya memang Ben dan Agatha seperti pasangan yang saling jatuh cinta, tapi itu hanya permukaan saja. Agatha juga memposting kedekatan Ben, mention beberapa teman dan tentu saja akun Dion untuk memancing reaksi Dion. Apakah dia akan keluar dari persembunyian dan meminta maaf. Agatha butuh penjelasan dan kepastian, karena ternyata tidak segampang membalikan telapak tangan menghapus nama Dion di hatinya. Dion adalah cinta pertama, sosoknya bagai magnet yang tidak bisa begitu saja Agatha buang dan lupakan. Dion adalah penyemangat pertama dirinya terjun ke dunia model. Karena sentuhan tangan pemotretan Dion, Agatha semakin banyak yang tertarik untuk menjadikan icon produk. Terpenting tentang hati Agatha terhadap Dion ... memang hatinya bukan hati yang gampang untuk pindah ke hati orang. Agatha tak bisa pindah ke lain hati. Dan Ben hanyalah pelarian ...


Download Titik & Koma

* Available on iPhone, iPad and all Android devices