Kuntilanak Gaul

Reads
172
Votes
0
Parts
16
Vote
by Titikoma

8. Masa Lalu Mandala

Di tempat lain yaitu di rumah Mandala. Mandala langsung dihadapkan ke hadapan maminya.
"Mandala, kamu sadar sudah melanggar hukum bangsa tuyul? Mami malu, kenapa kamu masih berhubungan dengan kuntilanak baru itu? Mandala, Mami sayang sama kamu, Mami enggak mau kamu bernasib sama dengan pamanmu. Nasib pamanmu sekarang sengsara karena menikah dengan sundel bolong? Kini ia tidak diterima lagi di bangsa tuyul, sekarang ia hanya menjadi penunggu rumah," Mandala hanya mendengar sambil tertunduk lesu, mami melanjutkan ocehannya.
"Mandala, apa yang kamu harap dari si kunti? Mereka itu paling miskin, lihat makanannya saja hanya cacing tanah, tinggalnya juga hanya di pohon, itu pun ber 5, sedangkan kita? Karena kamu telah melanggar hukum tuyul maka kamu gak boleh keluar kamar dan melaksanakan tugasmu!" Mandala kemdian masuk ke kamarnya. Hatinya dilema karena harus memilih antara mami angkatnya atau Reisha.
@@@
Beberapa hari Mandala meratapi hukuman dari maminya. Ia berharap rasa cintanya hilang pada Reisha. Mandala tak ingin mengecewakan maminya. Mandala teringat masa lalunya saat pertama kali ia menjadi tuyul.
@@@
Semasa hidupnya Mandala sangat sederhana, mau makan saja ia susah. setelah kematian orang tuanya yang konon jadi tumbal, ia hidup sendiri tanpa sanak keluarga. Pertemuannya dengan Raina Mutiara yang kini jadi istrinya sangat singkat, yaitu saat sama-sama jadi pemulung. Namun karena kemiskinan yang teramat sangat membuat Mandala terlibat utang dengan seorang rentenir yaitu Tuan Djorgi, orang terkaya saat itu di kampungnya. Karena ia tak berhasil membayar utang yang bunganya melambung tinggi, Mandala kelabakan saat ia ditagih oleh Tuan Djorgi.
"Mandala, kamu orang berani pinjam tapi gak berani bayar, ini sudah 2 bulan kamu gak bayar. Karena kamu orang tidak punya apa-apa maka kamu orang harus relakan Tiara jadi milikku.”
Mandala bersimpuh memegang kakinya Tuan Djorgi. "Ampun tuan, beri saya waktu seminggu lagi nanti akan saya..." belum selesai Mandala berbicara, preman yang disewa oleh Tuan Djorgi menendang mukanya hingga Mandala jatuh tersungkur.
"Tahan, Brewok! Seret istrinya dan kita perkosa saja di hadapan si kunyuk ini," bentak Tuan Djorgi pada orang yang menendang Mandala. Mandala tentu saja tak rela, maka dengan sisa tenaganya ia mencoba melawan namun akhirnya perlawanan Mandala sia-sia karena tebasan golok dari si Brewok berhasil mendarat di tubuh Mandala. Setelah terkapar dan bersimbah darah, Mandala diikat di sebuah pohon dan dipaksa menyaksikan istrinya di perkosa ramai-ramai oleh preman-preman itu, karena darah yang keluar terlalu banyak akhirnya Mandala menghembuskan napas terakhirnya.
Setelah kematian Mandala, Tiara, istrinya pun tak kuat menahan aib. Kemudian ia bunuh diri.
Seperti para tuyul baru dan kunti baru pun akan bingung dengan perubahan yang dialami. Mandala kebingungan terdampar di malam-malam penuh sepi dan gelap. Tapi samar tidak jauh dari tempatnya ada hingar bingar seperti ada party. Mandala mengikuti kata hatinya dan tiba-tiba, “Hei tuyul, kamu siapa? Berani-beraninya kamu datang tanpa undangan!” tiba-tiba suara menggelegar mencegatnya saat Mandala akan masuk dalam hingar bingarnya pesta yang sangat meriah.
“Eee… maaf aku... aku orang baru… aku tidak tahu di mana ?”
“Hahahaha orang kamu bilang! Kamu sekarang bukan orang tau! Kamu tuyul... tuyul! ingat T U Y U L!”
“Tuyul? Jadi aku tuyul baru?” Mandala bingung. Mandala berpikir karena dirinya botak makanya orang mengira tuyul.
“Haah bohong! Kamu pasti suruhan Tuan Reja, saingan Mami Linda! Wajahnya aja yang ganteng sok cool tapi pasti dia mata-mata atau akan mencelakai Mami Linda!” Buuuk Jiaaat... Mandala tidak menyangka akan disambut pukulan dan tendangan.
“Ayooo sereet, kita hadapkan ke Mami Linda!” Mandala sempoyongan, darah segar mengalir dari bibir dan pelipisnya.
“Ah kenapa nasibku begini ? Tidak di dunia, di alam yang baru aku kenal pun jadi siksaan orang-orang...” Mandala merutuki nasibnya dalam hati.
Bruuuk!
Mandala tersungkur pada sepasang kaki dengan sepatu penuh permata, entahlah sepertinya harganya bisa lebih dari seratus juta hanya untuk sepatu.
“Ini Mami, aku temukan dia sedang kebingungan di depan pintu, dia seperti memata-matai acara pesta kita!”
“Hmmm tuyul yang tampan!” Mami yang dipanggil Linda itu menarik tubuh Mandala dan hingga sangat dekat dengannya. Mami Linda meyakini walau wajah Mandala berdarah-darah tapi seorang yang ganteng. Apalagi tiba-tiba Raihana berbisik lembut.
“Tante, tuyul ini jangan diapa-apakan ya.... Hana suka dengan wajahnya, macho sekali! Kita selidiki dulu Tante,” Mami Linda tersenyum senang, sepertinya jalan untuk menyatukan dua keluarga terbuka dengan sendirinya. Kehadiran tuyul baru berdarah-darah yang misterius ini telah memikat Hana yang masih berbau keponakan, walau entah berapa keturunan silang menyilang.
Tapi yang pasti ayah Raihana adalah salah satu dari lima besar tuyul yang paling kaya. Sementara dirinya masih jauh untuk menempati lima besar, walaupun kekayaannya sebenernya juga tidak akan habis sepuluh keturunan. Dasar tidak manusia atau tuyul, semuanya mendewakan harta!
“Hehehehe baiklah Hana-ku yang cantik. Demi Hana, Tante akan turuti kemauan Hana,” Tante Linda bisa membaca keponakannya yang sudah ngebet abis dengan tuyul baru yang ganteng.
“Gondo dan Gandi, kamu masukkan tuyul mata-mata ini ke ruang dimensi dulu! Kurasa dia tidak berbohong karena aku bisa mencium dia memang benar-benar pendatang baru. Seratus persen dia bukan mata-mata Tuan Reja keparat,” pengawal kepercayaan Mami Linda yang ternyata tuyul kembar yang sudah membuatnya babak belur menyeret Mandala sekarang dengan hati-hati karena mereka membaca kode-kode tersirat dari tuan mereka.
“Lanjutkan pesta… mari kita nikmati kemenangan kita dalam penyeludupan intan berlian kali ini… minum… semua minum… keponakanku yang cantik, Raihana kamu semakin cantik menjelang tujuh belas tahun… kita doakan Raihana akan segera menemukan belahan hatinya!” Tante Linda tertawa kegirangan sambil berputar menyodorkan berbagai minuman keras.
Dari ruang dimensi Mandala hanya bisa mendengar hingar bingar musik dan tiba-tiba kepala dan sekujur tubuhnya merasa pedih. Semua gelap!
@@@
Samar Mandala mendengar suara berbisik antara dua perempuan.
“Tante, pria ini sangat menawan, lukanya sudah aku bersihin. Semoga dia cepat siuman. Tante aku titip ya, nanti aku dikabari perkembangan cowok ganteng ini ya,” suara manja Hana samar terdengar.
“Tentu Sayang,” Tante Linda melepas kepulangan Hana yang sudah menjelang pagi.
“Eggghhhh kepalaku…” Mandala mengerang kesakitan.
“Tenang anak muda… kamu terluka cukup parah karena ulah anak buah Mami. Maafkan mereka karena ilmu mereka memang tidak setinggi Mami yang bisa mengerti kalau kamu memang tuyul pendatang baru dan bukan suruhan Reja, musuh bebuyutan aku!”
“Eegggh iya, tapi kira-kira dong kalau menghajar orang!” Mandala masih mengerang kesakitan walau lukanya sudah dibalut perban oleh Raihana.
“Sudah jangan marah dan cengeng! Kamu pasti mati dibunuh, setelah apa yang kamu saksikan akan membuat kamu membalas dendam satu per satu musuhmu! Siapa namamu?” Mami Linda mulai menginterogasi Mandala.
“Hmmm… namaku Mandala, aku dan juga Tiara istriku dibunuh dengan sangat sadis. Sampai ke ujung akhirat pun akan aku kejar pembunuh-pembunuh biadab itu! Akan aku balas semuanya lebih dari apa yang telah mereka lakukan padaku dan Tiara!” Tante Linda tersenyum sinis atas pernyataan Mandala.
“Hmm aku bisa bantu kamu untuk balas dendam! Banyak hal yang harus kamu pelajari terutama ilmu pertuyulan. Di alam ini memang the best time untuk membalas setiap tetes darah kejahatan! Dan Mandala, don’t worry I will help you dengan syarat kamu mau menjadi anak buah aku dengan segala aturannya. Bagaimana? Deal?” Tante Linda menggiring Mandala untuk mengikuti aturan mainnya. Tante Linda bisa membaca potensi dan kegantengan tuyul baru ini yang akan banyak mendatangkan keuntungan baginya. Sejak Mandala menyetujui tawaran Mami Linda, tubuh Mandala pun langsung berubah jadi pendek tapi kekar.
@@@
Satu per satu musuh Mandala mati dengan menangis darah. Impas semua dengan kematian Tuan Djorgi yang menembak kepalanya sendiri setelah satu per satu anak buahnya mati. Harta dikuras habis dan Enggi istrinya kepergok dengan mata kepala sendiri berselingkuh dengan Bisman sahabatnya.
Hingga tuntas semua pembalasan dilakukan oleh Mandala dengan tangannya sendiri. Misteri yang masih Mandala simpan tentang Pangeran, putra semata wayangnya dengan Tiara yang dibuang oleh anak buah Djorgi entah ke mana?
@@@
Lamunan Mandala terhenti ketika Mami Linda masuk ke dalam kamarnya. Mami pun duduk di sebelah Mandala.
“Mandala, kamu adalah anak buah yang telah aku anggap seperti anakku sendiri. Sebagai Mami kamu, aku ingin kamu mempunyai pasangan yang terbaik. Hmmm Mami rasa Hana adalah gadis yang paling pas untukmu. Hana muda, cantik, segar, kaya raya, dari keluarga tuyul yang jelas harta kekayaannya seimbang dengan kamu yang ganteng, kaya raya dan tetap muda,” Mami Linda bicara pelan dan tegas. Mandala merasa tidak bisa berkutik apa-apa, apalagi dia ingat perjanjian yang dia lakukan dengan tanda tangan antara tetes darahnya dengan Mami Linda sesaat dia sembuh dari luka-lukanya. Mandala jiwa raga tuyulnya sepenuhnya sudah dia serahkan untuk bangsa tuyul dan Mami Linda yang sekarang menjadi mama angkatnya.
Mendengar ultimatum perjodohan, Mandala terdiam. Sungguh dari awal bertemu dengan Hana tidak ada chemistry sedikitpun akan gadis itu. Apalagi dengan perjodohan yang dilakukan diam-diam membuat Mandala semakin muak dengan Hana yang dari kacamatanya hanya mengandalkan kekayaan dan kecantikan fisik, tapi tidak ada karisma kebaikan hati terpancar dari wujudnya. Kalau saja Mandala cowok mata keranjang, sudah dari kemarin-kemarin Hana seksi yang sedang mekar menjelang sweet seveenten jatuh ke dalam pelukannya.
Sejak kematian Tiara dan hilangnya Pangeran benar-benar membuat Mandala tidak tertarik untuk memulai dunia percintaan. Hatinya sudah membeku bahkan mati terkubur bersama Tiara dan Pangeran, dua orang yang membuat dada Mandala sesak mengingat saat ini dia begitu berlimpah harta benda tetapi orang yang dia cintai tidak sedikitpun bisa dia bahagiakan lagi. Ada seberkas harapan suatu saat Mandala bisa berkumpul dengan mereka lagi.
@@@

Download Titik & Koma

* Available on iPhone, iPad and all Android devices