Hafidz Cerdik

Reads
483
Votes
0
Parts
7
Favorite
Report
Sinopsis

Jarum jam menunjuk di angka 4 kurang beberapa menit ketika Adnan terbangun dari tidurnya. Rasa sakit pada giginya yang membuat Adnan terpaksa harus bangun dari tempat tidurnya yang nyaman. Adnan menyibakkan gorden jendela, ia membuka jendela kamar, terlihat langit masih gelap, hanya sinar lampu yang masuk mengenai wajahnya. Dilihatnya teman-teman sekamar masih tidur dengan pulas. Ia ingin kembali untuk tidur, tapi sebentar lagi akan tiba waktu subuh. “Aoww ....” Adnan meringis. Ia mengusap pipi kanannya, sepertinya giginya yang terasa sakit. Sudah tiga hari berlalu giginya terasa sakit. Mungkin sudah saatnya ia harus ke dokter gigi untuk mencabut giginya. Muhammad Adnan Al-Ibrani nama lengkapnya. Tapi teman-temannya sering memanggilnya ‘Anan’. Kata mereka, tampang Adnan mirip dengan Anan, pasangan dari Navya di serial drama India beberapa tahun yang lalu. Aktor yang memerankan tokoh Anan adalah Aktor tampan Shaheer Sheikh. Hanya satu perbedaan Adnan dan aktor India itu. Adnan tidak memiliki otot tangan yang besar juga tubuh yang kekar. Adnan teringat sekilas tentang lelucon teman-temannya di desa. Bermula dari kebiasaan para tetangganya yang selalu menonton drama India itulah nama panggilannya tercipta. Terkadang Adnan merasa kesal karena tayangan televisi sekarang selalu menayangkan sesuatu yang kurang bermanfaat. Nyaris tak ada tayangan yang sehat dan pantas untuk dilihat anak-anak di masa sekarang. Bahkan tayangan kartun dan animasi juga tidak pantas dijadikan contoh untuk anak-anak. Lalu, bagaimana nasib anak-anak di masa mendatang kalau tayangannya seperti ini?

Tags

Download Titik & Koma

* Available on iPhone, iPad and all Android devices