always in my mind
Always In My Mind

Always In My Mind

Reads
51
Votes
0
Parts
4
Vote
by Titikoma

Berjemur Matahari

Dan ini hari ketiga bersama Ramzy.Datang terlambat lagi saat anak-anak sudah di kelas karena alasan klise yang memang jauh rumahnya dari sekolah. Datang langsung lari, yang dituju halaman belakang atau playground. Ramzy menolak  masuk kelas. Kita belum tahu cara bagaimana dia supaya mau masuk kelas, saya pun belum paham sehingga tidak mau memaksa Ramzy masuk kelas.

Masih dengan kebiasaan memutar-mutar benda di tangannya, barang apa saja yang ada diambil dan diputar-putar. Dan kali ini Ramzy mengeluarkan teriakan dengan kalimat yang saya dengarnya, “Huiiiii, Chitatooooo, Satoto...” berulang-ulang sambil tangannya memutar dan mulut dimonyongkan seperti bersiul, dan tatapan matanya entah kemana. Dia terus berjalan-jalan mengitari playground dengan keasyikannya sendiri.

“Ayo Ramzy, masuk kelas,” ajak Bu Dedeh, tapi Ramzy malah berontak dan lari ke playground,tanpa sandal lagi.Kembalisaya dan Bu Dedehmengingatkan untuk memakai sandal. Sesaat Ramzy mau dan menurut, walau masih terlihat canggung tapi dia mau juga memakainya.

Walau berjalan terseok-seok, tapi cepat juga dia mulai beradaptasi memakai sandal.Jadilah tiga hari ini Ramzy hanya lari berkeliling di play ground sambil memutar mainan di kedua tangannya bergantian. Ramzy sama sekali tak peduli dengan sekitarnya, masih dengan mengeluarkan lengkingan-lengkingan yang tak jelas.

Pukul 09.00 teman-teman Ramzy yang di kelas sedang menjalani masa orientasi, sementara Ramzy lebih ke pengenalan play ground. Dia selalu menolak diajak keluar dari sana. Jika agak dipaksa, dia langsung memukul-mukul kepalanya. Jujur saya takut, belum pernah berhadapan dengan anak yang suka menyakiti dirinya sendiri jika dipaksa untuk hal lain.

Kata Bu Dedeh yang juga butuh konsentrasi dengan anak-anak barunya di kelas 1, menyuruh saya untuk mengawasi dan menemani saja sementara di playground.Karena memang sudah dicoba ditarik ke kelas, yang ada dia malah ngamuk, memukul kepala dan menggulingkan badannya ke lantai.

Saat snack time pukul 09.00, sementara teman-temannya makan di kelas dengan seru, Ramzy dengan bekal yang sama¾nasi goreng dan kentang goreng¾maunya makan di lantai depan dapur.Masih dengan acak-acakan dan sesekali makan sambil berlari-larian, lalu mendatangi makanannya lagi. Sama sekali tidak tertib.

Tapi saya juga bisa apa, saya tidak paham harus bagaimana dengan anak ini? Diperintah sama sekali tidak mau.Dia tidak mau diperintah atau memang tidak paham? Tatapan matanya sama sekali tidak tertuju pada saya setiap diajak berbicara.

Dan hari ketiga ini saya menemani Ramzy berputar-putar, meng-eksplorplayground dengan jalan kesana-kemari sambil belajar memakai sandal.

Baiklah dia mulai paham memakai sandal, walau masih terbolak-balik... yah ada kemajuan sedikit.

Ramzy selalu mencari benda apa saja yang bisa diputar di tangannya, dan yang dituju selalu dapur karena dekat dengan playground. Dia mencari apa saja dan tidak mau dilarang. Benar-benar semaunya.

Sesuai WA mamanya¾jangan kasih dan larang Ramzy mengambil apapun¾maka setiap dia mengambil sesuatu, saya tarik lagi. Dan setiap saya tarik dia… Plak!Plak!Plak! Kepalanya dipukul. Duhhh... kalau sangat kesal dia lari ke playground dengan kencangnya.

Ya Allah… aku gak bisa berpikir dengan baik, mana di play groundpanas lagi. Tapi anak ini tidak mau beranjak sama sekali dan terus asyik berjalan kesana-kemari. Suara yang keluar dari mulutnya, “Chitatoooo, Satoto...” terus menerus lalu tertawa sendiri, dan tatapan matanya entah kemana dia suka, tidak sekalipun mau memandang saat dipanggil.

Hari ketiga sampai jam pulang 11.30 bersama Ramzy berjemur matahari...


Download Titik & Koma

* Available on iPhone, iPad and all Android devices